Suarapesisirnusantara.com |Pekanbaru – Musyawarah Nasional Luar Biasa atau sering disebut Munaslub Kamar Dagang dan Industri (KADIN) yang dilaksanakan di Jakarta dinilai menimbulkan kekisruhan KADIN Se-Indonesia tak terkecuali dari Ketua KADIN Provinsi Riau Masuri,S.H., akrab disapa Mas Bagong. Senin (16/09/2024)
Selaku Ketua KADIN Provinsi Riau, secara tegas menolak keras adanya Munaslub KADIN Indonesia di Jakarta pada Sabtu 14 September 2024 menyatakan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum KADIN Indonesia menggantikan kedudukan Arsjad Rasjid.
Dari apa yang disampaikan Mashuri, ada beberapa poin pernyataan sikap KADIN Provinsi Riau terkait penolakan Munaslub di Jakarta.
Pertama, tidak ada pelanggaran atau prinsip-prinsip PD/PRT yang dilanggar oleh Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid.
Kedua, tidak ada penyelewengan baik itu keuangan anggaran dan administrasi oleh Dewan Pengurus yang diketahui Arsjad Rasjid.
Ketiga, Dewan Pengurus telah menjalankan roda organisasi dengan baik serta telah menjalankan dengan baik hasil musyawarah nasional (Munas).
Keempat, demi tegak dan patuh terhadap konstitusi dan AD/PRT KADIN Indonesia, maka KADIN Riau menolak keras atas terselenggaranya Munaslub.
Ketua Kadin Riau Masuri kembali menegaskan, “Munaslub tersebut melanggar Pasal 18 Anggaran Dasar Kadin sesuai Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2022 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kamar Dagang dan Industri” Tegasnya.
Menurut Masuri lagi, “Munaslub tersebut tidak sah, mengarah kepada gerakan makar terhadap Dewan Pengurus Kadin Indonesia yang di pimpin Arsjad Rasjid. Dari kacamata saya tak ada tindakan Arsjad yang melanggar aturan organisasi, dengan tegas Saya menolak keras adanya Munaslub Kadin di Jakarta” Punkasnya.
Melalui media ini Mashuri mengajak seluruh pengurus Kadin Provinsi untuk bersama-sama menjaga keutuhan dan bersama-sama membangun ekonomi Indonesia lebih baik. (Red)
Sumber : Beberapa Media
Editor : Redaksi Media 3k3 Group/