Datuk Bukhari, LAMR Kab. Bengkalis : Kembalikan Kepada Tujuan Dari Para pendiri LAMR

suarapesisirnusantara. com |Bengkalis -Terkait keprihatinan Panglima Besar DPP dan DPD RMN-LHMN Bengkalis beserta para tokoh melayu Bengkalis, berkenaan Lembaga Adat Melayu Riau (LAM) Kabupaten Bengkalis yang diduga telah digunakan untuk kepentingan tertentu, sehingga tujuan dilahirkannya semakin jauh dari nilai keluhurannya, sehingga kembali diingatkan Datuk Bukhari sejarah dan jati diri melayu, yang telah dimuat media ini dalam pemberitaan tanggal 14 November 2024.

Berdasarkan hasil wawancara media ini dengan Panglima Besar DPD RMN-LHMN Datuk Bukhari, Datuk Khairudin dan Datuk Syahrial (tokoh melayu/mantan pengurus LAM Kab. Bengkalis)beserta Datuk Idham (Pengurus DPD RMN-LHMN Kab. Bengkalis, Rabu 13 November 2024 akan dilanjutkan oleh media ini.

Menurut Datuk Bukhari, LAMR Kab. Bengkalis harus segera dikembalikan kepada tujuan dari para pendiri LAMR dan harus segera dikembalikan kepada tujuan mulianya.

“Terus saya melihat permasalahan yang terjadi sesuai surat tembusan ke saya dari DPD RMN-LHMN Bengkalis, Nomor : Istimewa/DPP RMN-LHMN/XI/2024 tertanggal 04 November 2024, bahwasanya ada kisruh di lembaga adat Kabupaten Bengkalis ini karena sudah tiga kali pelaksanaan Musdalub gagal,” ucapnya.

 

“Muncul pejabat sementara untuk 3 bulan, tapi tidak selesai, kemudian diperpanjang lagi kedua kalinya untuk persiapan Musdalub namun gagal lagi dan diperpanjang lagi untuk ke tiga kalinya dan berakhir tanggal 18 November ini, apakah lembaga adat provinsi tidak menyikapi kejadian ini, jangan membuat isu di dalam masyarakat Kabupaten Bengkalis, berikanlah kewenangan kepada orang-orang Bengkalis tidak kurang tokoh-tokoh yang pandai yang pintar tentang adat ini, ” terangnya tegas.

Ditempat yang sama tokoh melayu yang juga pernah menjadi pengurus LAMR Kab. Bengkalis Datuk H.M.Khairudin dan Datuk Syahrial juga menyampaikan keprihatinan mereka terkait kondisi LAMR Kab. Bengkalis secara khusus dan Provinsi Riau secara umum.

“Semua dikarenakan keprihatinan kami orang yang pernah berada di dalam LAMR sebagai pengurus lembaga adat ini, harapan saya jadilah lembaga adat yang berpegang kepada adat istiadat, agar lembaga yang kita banggakan ini menjadi lembaga yang didambakan oleh masyarakat melayu kabupaten Bengkalis dan Melayu Riau pada umumnya, ” ujar Datuk Khairudin.

Foto Insert : Datuk Khairudin (Tokoh Melayu dan Mantan Pengurus LAMR Kab. Bengkalis)

Apa yang disampaikan Datuk Khairudin langsung ditimpali oleh Datuk Bukhari,

“Kita harapkan kepada pengurus-pengurus yang ada, jangan karena ada dana dari APBD kita bersemangat, dan perlu ada pemeriksaan independen atau auditor publik yang secara terjadwal melakukan audit terkait pengggunaan dana oleh pengurus LAMR Kab.Bengkalis, karena terkesan kemungkinan ada yang hanya numpang dan tidak betul-betul murni membesarkan lembaga terhormat tersebut, ” pintanya penuh ketegasan.

“Karena tetua-tetua kita dan para tokoh-tokoh kita yang mungkin tidak bisa disebutkan satu persatu, berharap sama seperti saya kepada generasi muda bagaimana Melayu ini besar, mohon maaf kepada pengurus dan tokoh yang ada di Riau Mari kita sikapi, mari kita duduk semeja biar kita pecah di dalamnya jangan pecah di luar, jadi dalam kontek ini biar pecah di perut jangan pecah di mulut, ” timpal Datuk Syahrial.

Apa yang disampaikan Datuk Syahrial, langsung disambung kembali oleh Datuk Bukhari,

“Jadi kalau begini kisruh yang terjadi, masyarakat lain pun menilai, bahwa tidak jelas sesama Melayu main serang menyerang, karena kita sudah memperingatkan dengan surat tapi tidak ditanggapi. LAMR adalah milik masyarakat lembaga dari masyarakat untuk masyarakat dan ketika semua, jadi kami mohon untuk dapat lebih cerdas dalam menyelesaikan permasalahan dengan arif dan bijaksana, ” pinta Datuk Bukhari .

“Jangan karena dia mantan pejabat dia harus duduk dalam kepengurusan LAMR, dan siapun calon Bupati calon gubernur dia tidak boleh memihak secara kelembagaan LAMR, tapi kalau pribadi masing-masing silakan itu hak tiap individu, ” tutupnya.

Sumber : Hasil Wawancara Tim Jurnalis

Editor : Redaksi Media 3k3 Group/




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *